Review Buku Apa yang Kamu Rindukan - Karya Satria Purnama

    Siapakah yang memulai pertanyaan? Sanggupkah menjawab isi jawaban! Persoalan, semakin diributkan. Di mana lagi mencari bahan bagi renungan. Sekedar melamun, pada dasarnya, otak itu tidak pernah bisa untuk berhenti.  Meskipun ia sedang tertidur lelap. Dan mimpi itu pun, bagian reaksi dari kerja otak kita itu sendiri. Kalau sudah mati! Baru kita tidak bisa lagi untuk berfikir kembali. Berhenti? Perasaan pun mulai mati suri!

         Buku yang merasa masih jauh dari hal kata indah. Kata demi kata, tidak bermakna. Susunan kata yang begitu rancu. Saya, menerima dan mengakuinya. Lantas, untuk apa buku ini diterbitkan? Hal yang paling jelas, bagaimana sarana media tulis-menulis itu menjadi sesuatu hal yang mampu bagi orang-orang yang tidak lazim dalam tanda kutip awam.