Login Member
close
Subscribe
Home Berpuisi buku Catatan coming soon Puisi
Review Buku Seratus Dua Puluh Hari - Karya Azizah Suryani

Review Buku Seratus Dua Puluh Hari - Karya Azizah Suryani

 


Spesifikasi Buku

Judul : Seratus Dua Puluh Hari

Penulis : Azizah Suryani

Ukuran : 14 x 20cm

Halaman : 104 Halaman

Genre : Kumpulan Puisi

Terbitan : Tahun 2024

ISBN : Menyusul


Sinopsis Buku

“Sebab aku begitu dalam mencintainya, sehingga aku begitu takut kehilangan akan dirinya. Sebab aku begitu mengira bila dirinya adalah Karunasankaraku, nyatanya ia selayak Duri Bunga nan memberikanku kesan Tragis dan membuatku untuk Lepas Darimu”- Ryani, 2023

“Hiduplah berbahagia; seraya merayakan kebahagian dengan sendirinya. Ada atau tidaknya pasangan, pastikan engkau selalu berbahagia! Jangan bergantungkan kepada makhluk, karena makhluk tempatnya sebuah luka apabila tidak sesuai ekspetasi” – Ryani, 2023

Buku ini kupersembahkan untukmu seorang tuan yang pernah selalu ku ukir dalam bait-bait risalah nan tak seluruh orang akan paham kelak bagaimana aku pernah mengukirmu dalam risalah-risalahku. Buku ini kupersembahkan pula kepada para pembaca nan pernah mengalami betapa tragisnya ekspedisi kisah asmara. *Selamat menikmati bacaan pada tiap bab, jangan lupa seruput kopi.


Tentang Penulis 

Azizah Suryani atau akrab disapa apapun, panggilan khususnya banyak, asal tidak dipanggil sayang

saja. Seorang puan berdarah Minangkabau yang lahir di Tangerang, 15 April 2002, merupakan seorang mahasiswi dengan hobi menulis puisi dan kuliah dengan program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan dikenal nama puisi 'Ryani'. Azizah

merupakan seorang anak Tunggal. Bercita-cita pada hari Senin-Jum’at menjadi Dosen, sedangkan pada hari Sabtu-Minggu menjadi Fotografer sampingan yang tidak terlalu amatir.

Selain ia memiliki hobi menulis puisi, ia juga memiliki hobi bermain gitar, memasak dan menyukai bidang fotografi. Azizah memulai pendidikannya sedari Taman Kanak-kanak (TK) sampai ia bisa duduk di bangku kuliah. Ia mempunyai mimpi yakni berkuliah di Amsterdam dengan mengambil studi humaniora atau fotografi.

Namun, semesta berkehendak lain atas diri ini, ia justru kuliah di Inonesia sesuai pada harapan kedua orang tuanya. Puan satu ini sangat ingin menjadi sukses dan dapat membawa kedua orang tuanya untuk pergi ke tanah suci.

Puan ini merupakan orang yang senang mendengarkan kisah seseorang. Baginya menjadi seorang pendengar yang baik akan mendapatkan banyak pelajaran dari pengalaman orang. Bahkan puan ini sangat hobi patah hati dan selalu mengukir nama-nama seseorang yang membuatnya dari berbunga-bunga menjadi layu ke dalam puisinya.

Kalian dapat menemukan saya, atau meminta request apapun boleh kunjungi instagram @azizahsuryani_, my twitter @catatanryani dan tiktok @aiuezi.


Komentar