Login Member
close
Subscribe
Home BerpuisiLearning
Mengerti Audience untuk Kebutuhan Konten

Mengerti Audience untuk Kebutuhan Konten

 

1. Apa itu Audience Research?

Cara untuk mengetahui siapa yang membaca, mendengar, menonton, dan mengakses konten mediamu. Juga untuk Mengetahui kapan mereka mengakses konten, bagaimana mereka menerima konten tersebut dan pengalaman seperti apa yang mereka dapatkan dengan konten tersebut.

Audience research adalah informasi tentang audience yang bisa membantu kita memahami siapa yang kita layani, sehingga kita dapat membuat perubahan terhadap konten, kanal distribusi konten, penjadwalan, atau menciptakan produk atau inovasi baru.

Audience research salah satu cara untuk memahami, siapa yang kita layani. Supaya kita bisa mengkreasikan strategi dan mengubah konten kita. Serta memikirkan bagaimana kita bisa mendistribusikan konten kita. Membuat perubahan atau menciptakan produk, atau inovasi yang baru. Hal ini akan menjadi basis dari strategi kita. 


Kenapa Audience Research Penting?

Tujuannya adalah untuk bisa membentuk sebuah naratif tentang audiens kita yang dapat membantu menguatkan media kita dan membangun relasi dengan audience/customer yang ada atau potensial.


2. Data yang Perlu Diketahui dari Audiens:

Pertama adalah who, siapa mereka? Ketika melakukan riset, kita ingin mencari tahu dan mendapatkan data tentang demografi mereka. Siapa mereka? Darimana mereka? Bagaimana ekonomi mereka?  

Kemudian what, apa ketertarikan mereka? Hal ini bisa kita cari tahu, bagaimana kita menumbuhkan audiens dan memenuhi preferensi mereka. 

Kemudian how, bagaimana mereka mengakses konten kamu? Dari google analytics bisa diketahui, ada yang menggunakan laptop, desktop dan smartphone. Kebanyakan sekarang menggunakan smartphone. Bisa juga dilihat mereka akses kontennya darimana, apakah dari Twitter, Instagram, atau melalui kanal lain. 

Kemudian who, kapan mereka mengakses konten? Ada beberapa media disini yang tidak menerima iklan. Semua media punya prinsip sendiri. 
Bahkan, ketika kita tidak mempunyai partner potensial, kita tetap harus ciptakan konten, dan kita harus mengetahui berapa banyak yang membaca konten itu.

Kemudian pikirkan apa tingkat kompetensi dan literasi mereka, termasuk literasi digital. Insight tentang tipe konten, format, bahasa, dan sebagainya Misalnya motivator untuk petani dan UMKM di desa, atau untuk level mahasiswa dan karyawan, itu tentu berbeda.

Perilaku orang membaca itu berbeda, dan itu harus disesuaikan lagi. Kemudian bagaimana mereka engage dengan konten, insight tentang pola penggunaan, mungkinkah mereka akan share kontenmu. 

Tiga Elemen Dasar:

  • Awareness (Kesadaran)
    Berapa orang dan siapa yang tahu tentang kamu?
  • Reach (Jangkauan)
    Berapa orang dan siapa yang jangkau?
  • Trust (kepercayaan)
    Berapa orang dan siapa yang percaya kamu?

Ketiga ini dapat membantu kita memahami posisi kita di pasar–dan hubungan yang telah kita bangun dengan audiens yang ada dan yang potensial.


3. Segmentasi Audience

Segmentasi adalah cara untuk memahami segmen audiens kita. Segmentasi membantu kita memahami pola dalam data, dan memahami kelompok spesifik dalam populasi, untuk membantu kita mendefenisikan target audiens kita. Sehingga kita bisa memahami pola dalam data, serta memahami kelompok spesifik dalam populasi tertentu. 

Segmentasinya bisa dibagi empat, yaitu berdasarkan geographics (negara, kota, bahasa, iklim, area, dan populasi). Juga berdasarkan demographics (usia, gender, pendapatan, pendidikan, status sosial, keluarga). Berdasarkan psychographics (gaya hidup, aktivitas, minat dan opini, ketertarikan, kepribadian, nilai dan sikap). Serta berdasarkan behavioral (kegunaan, kesempatan, purchase, benefits sought, status user, life cycle stage, engagement). 

Psychographics dan behavioral berdampak pada konten dan strategi partnership kita. 

Sumber: Voxco.com

Kita juga mungkin membutuhkan tipe informasi yang berbeda, terhadap audiens kita, seperti akses ke device, penggunaan media sosial, nilai nilai, gaya hidup, spending habit dan buying power. 

Kita juga melihat mereka akses konten lewat apa, dan melalui media apa. Juga nilai nilai. Misalnya, Magdelene mengangkat kesetaraan, inklusifitas dan keberagaman. Artinya pembaca Magdalene memiliki nilai yang mirip, atau mempunyai ketertarikan untuk mengadopsi nilai tersebut.


4. Metode Audience Research

Penting untuk kita memahami, ada dua metode audience research, yaitu kualitatif dan kuantitatif. 


- Pengertian

Kualitatif adalah sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan kuantitatif  adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya

Perhatikan beberapa perbedaan kualitatif dan kuantitatif berikut:

 

- Metode

Berbagai metode ini bisa Anda gunakan dalam audience research. Pilih metode sesuai dengan kemampuan tim dan kebutuhan data.

Metode Kualitatif:

  • Focus group discussions
  • Indepth interview
  • Observasi peserta/pengguna
  •  Experiment
  • Online feedback (forum atau comment section)

Metode Kuantitatif:

  • Survey (online, offline)
  • Web analytics (Google analytics Facebook/IG/Youtube Insights, dll)

Jika melakukan keduanya bisa memulai dari kualitatif untuk mendapatkan pertanyaan yang akan digunakan dalam online survei. Atau sebaliknya memulai dengan online survey untuk mendapatkan pertanyaan untuk ditindaklanjuti lewat metode kualitatif.

- Low Cost Methods

Audiens research tidak harus selalu mahal. Anda bisa memanfaatkan beberapa metode ini yang tidak mengeluarkan biaya yang mahal, bahkan gratis. Diantaranya focus group discussions, indepth interview, dan web analytics.

Pilih Interview, jika

  • Kamu membutuhkan detail tentang  kenapa individual audience berperilaku  tertentu, berpikir dan melakukan  transaksi dengan cara tertentu
  • Kamu perlu mengetahui tentang orang-  orang yang akan menjadi target  sebuah produk atau program yang  sedang kamu rancang.

Pilih survey jika

  • Kamu memerlukan informasi dari  kelompok orang yang tersebar secara  geografis dengan luas.
  • Kamu membutuhkan feedback yang  cukup terhadap sesuatu yang masih  “in-progress” (i.e. Usertesting.com)
  • Kamu memerlukan respons tentang  penggunaan sesuatu yang spesifik  atau niche
     

- Yang Perlu Diingat

  • Pastikan yang kamu ingin ketahui jelas (pertanyaan atau hipotesa research)
  • Pastikan upaya researchmu terhubung dengan tujuan strategis (strategic  goals) baik jangka pendek/menengah/panjang
  • Hindari terlalu banyak tujuan dalam research
  • Sadari keterbatasan dari research tersebut
  • Uji metodologi sebelum diluncurkan

- Minimum Efforts, but Well Planned 

Sebagai media kecil dengan dana yang terbatas, kamu  tetap bisa melakukan audience research untuk  mendapatkan insights.


5. Hasil dari Audience Research

Hasil dari audience research bisa digunakan untuk membangun strategi:

  • Mengetahui siapa mereka, untuk mengetahui jangkauan dan potensi jangkauan media Anda.
  • Mengetahui apa yang mereka sukai untuk mendesain produk untuk memenuhi kebutuhan mereka, membangun customer/membership base, atau menemukan niche market.
  • Mengetahui bagaimana mereka mengakses media Anda bisa membantu Anda menyesuaikan metode distribusi atau konfigurasi konten.
  • Mengetahui kompetensi mereka untuk membuat konten yang sesuai dengan tingkatan literasi mereka (topik, bahasa, gaya, tone, format).
  • Mengetahui bagaimana mereka engage dengan konten media Anda untuk membantu Anda membangun audience base atau membership base.
     

Who are we? Untuk mengetahui siapa audiens kita, ketahuilah dulu siapa kita.

Exercise: Your strength

The First
Kami adalah yang pertama .....

The Best
Kami adalah yang terbaik dalam .....

Unique
Kami menawarkan ......., yang tidak ditawarkan oleh kompetitor kami.

Melalui media/program kami, kami ingin audiens: 

Berpikir ….

Merasakan ….

Melakukan ….



Source: Media Tempo 

Komentar