Login Member
close
Subscribe
Home Bukuin Publishing Premium
 Berkebun dan Berkencan Penulis Aisy D. Ardhantoro

Berkebun dan Berkencan Penulis Aisy D. Ardhantoro


 
Berkebun dan Berkencan
Copyright ©2021 oleh Aisy D. Ardhantoro Hak cipta di lindungi undag-undang
All rights reserved.
 Jumlah halaman : i-x+  85 Halaman
Ukuran kertas : 14 x 20
Penulis: Aisy D. Ardhantoro
Desain sampul : Bukuin Publishing
Editing naskah : Bukuin Publishing
Desain layout : Bukuin Publishing
 
Special thanks:
Sumber gambar:
Ilustrasi Cover:
Diterbitkan oleh : CV. Bukuin Publishing (Our Journey Never End)
Jalan Kapi Woro Gang 3 Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang.
ISBN : 978-623-97863-5-9
Email: redaksibukuin@gmail.com
Facebook: Bukuin Publishing
Twitter: @penerbitbukuin
Instagram : @bukuinpublishing
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang.
Dilarang mengutip atau  memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.


INTRODUKSI (KATA PENGANTAR)

Horizon yang sering kita lihat tampaknya kian memudar dan menyusut, tidak bisa lagi kasat oleh mata. Kita mulai dibutakan oleh tembok-tembok beton yang mungkin sebenarnya hanya ilusi. Ilusi ini tidak bekerja untuk angan-angan yang selalu mengangkasa. Oleh karenanya, kita masih mencoba memikirkan atau melamunkan apa yang terjadi di luar sana meski harus mengawang. Ya, begitulah yang saya rasakan selama pembatasan dalam pandemi kali ini.

Sejauh ini, berkebun dan berkencan, kedua kegiatan tituler tersebut, adalah yang membantu saya untuk tetap mempertegas dan memperluas horizon saya. Saya memelihara beberapa tanaman, seperti kaktus, sukulen, daun wungu, bunga pukul empat, dan tomat. Mengenai berkencan, saya bisa membuat janji bertemu tidak hanya dengan orang, tetapi juga dengan buku, lagu, episode anime, seminar dan kuliah daring, atau bahkan diri sendiri. Menurut saya, mengencani diri sendiri membuka peluang untuk makin mengenal diri sendiri. Bertahan dalam kesendirian ternyata membuka sumbat kreativitas dalam diri saya. Salah satu hasilnya adalah buku ini yang ada di tangan para pembaca.

Tentunya, saya tidak ingin hanya sampai situ. Horizon saya, pada akhirnya, ingin saya perlihatkan kepada orang-orang lain di sekitar saya sehingga tidak saya sendiri yang menikmati pemandangan yang saya lihat. Memang, tidak semuanya pelangi dan warna-warni indah, ada juga mendung yang kelam dan kegelapan. Akan tetapi, membebaskan diri di dalam keterbatasan menjadi suatu kebutuhan agar tetap berinteraksi dengan sesama. Menulis buku ini membuat saya bisa meraih para pembaca di kala segala keterbatasan jarak dan waktu.

Horizon dalam Berkebun dan Berkencan ini memperlihatkan pemikiran tentang pencarian diri sendiri yang saya buat dalam puisi-puisi (sebagian besar berbahasa Indonesia dan ada sebagian kecil yang berbahasa Inggris) dan sedikit ilustrasi yang saya buat sendiri. Beberapa memang dibuat berdasarkan pengalaman saya pribadi dan pernah saya unggah di media-media sosial, tetapi memori yang saya punya ingin saya bagi kepada para pembaca buku ini karena saya yakin apa yang dibagi tidak akan berkurang dan karena waktu tidak dapat diputar kembali. Saya mengharapkan para pembaca pun menemukan yang hilang dan melepaskan yang tidak dapat terulang.

Selamat menikmati horizon saya dan tetaplah bertualang!


Aisy D. Ardhantoro


 


Komentar