
Review Buku Aku, Perempuan, dan Dunia - Karya Yeni Nor Diana Putri dan ST Nor Amilah
Spesifikasi Buku
Perempuan
sering kali ditempatkan dalam batas-batas yang tidak ia buat. Dunia menilainya
dari rupa, mengujinya dengan norma, dan menuntutnya untuk menjadi sesuatu yang
sering kali bukan dirinya sendiri. "Aku, Perempuan, dan
Dunia" hadir sebagai suara yang menolak dibungkam, sebagai nyala yang
tak ingin padam.
Melalui puisi-puisi yang penuh simbol, keresahan,
dan keberanian, buku ini mengajak pembaca menyelami makna menjadi perempuan bukan
hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai bagian dari peradaban yang kerap
mengabaikan keberadaannya. Ini adalah kisah tentang perempuan yang berjuang,
yang bangkit dari luka, yang menolak tunduk pada dunia yang ingin mengecilkan
langkahnya.
Lebih dari sekadar kata-kata, buku ini adalah
percikan perlawanan, harapan yang tak hancur meski diuji, dan pengingat bahwa
perempuan bukan sekadar bagian dari dunia , mereka adalah dunia itu sendiri.
Yeni Nor Diana Putri, lahir di Sampang, Madura,
16 September 2000, adalah lulusan Sarjana Akuntansi Syariah yang menyandang
gelar (S.Akun) dari IAIN Madura. Saat
ini, ia tengah melanjutkan studi pascasarjana di bidang Akuntansi di
Universitas Negeri Surabaya. Angka dan laporan keuangan mungkin adalah
dunianya, tetapi aksara adalah napasnya. Ia menulis bukan sekadar untuk
bercerita, melainkan untuk memberi suara pada hal-hal yang sering kali
diabaikan—tentang perempuan, keteguhan, dan perlawanan yang tak selalu
terlihat.
ST Nor
Amilah, lahir di Sumenep, Madura, 11 Januari 2001, adalah lulusan Sarjana
Akuntansi Syariah yang menyandang gelar (S.Akun) dari IAIN Madura. Baginya,
menulis adalah cara untuk memahami dunia yang tak selalu berpihak. Setiap kata
adalah cermin bagi kegelisahan, keberanian, dan harapan yang tak boleh padam.
Melalui puisi, ia ingin menyampaikan bahwa perempuan bukan hanya sekadar objek
dalam narasi orang lain, tetapi juga penulis kisahnya sendiri.
Buku
ini lahir dari pengalaman, keresahan, dan mimpi. "Aku, Perempuan,
dan Dunia" bukan hanya milik penulisnya, tetapi juga milik setiap
perempuan yang pernah mempertanyakan tempatnya di dunia ini. Ia adalah suara
bagi yang dibungkam, cahaya bagi yang meragu, dan keyakinan bagi yang pernah
merasa kecil. Dunia boleh saja menilai perempuan dengan standar yang
sempit, tetapi buku ini ada untuk membuktikan bahwa perempuan jauh lebih luas
dari sekadar pandangan mata.