
Review Buku Stalks of Verse - Karya Nia Nurfajriah, Poppy Dwidia G, dan Tabina Pramushita
Spesifikasi Buku
This collection of poetry takes the reader on an exploration of the themes of life, love, friendship, sadness and hope. With beautiful and emotional language, these poems invite readers to reflect on the meaning of life and find beauty in every moment.
Through poetic and profound words, We express their deepest feelings and thoughts. These poems become a mirror for readers to reflect on life experiences and find meaning in every experience. Thus, this poetry book is an invitation to reflect on life and find beauty in every moment.
Nia merupakan seorang mahasiswi semester 4 akhir, ia lahir di Bogor tanggal 24 Oktober 2005. Melalui tulisan ia tulis keresahan hati yang dialaminya setiap hari, ia percaya bahwa tulisan yang dibuatnya bisa menenangkan harinya yang resah.
Buku ini merupakan buku pertama dalam hidupnya lahir saat sedang menuntut ilmu di Tangerang Selatan, hidup sendirian, bukan di kampung halaman membuat banyak hal menjadi keresahan dihatinya terutama pada cintanya.
Poppy, seorang mahasiswi yang tengah menapaki semester 4, lahir di kota Tangerang pada 23 Agustus 2004. Dalam setiap goresan pena, ia menuangkan keresahan yang menghampiri jiwanya setiap hari, percaya bahwa tulisannya mampu menenangkan hati yang gelisah.
Buku ini adalah karya pertamanya, di tengah perjalanan menuntut ilmu di Tangerang Selatan dan hidup jauh dari rumah yang menjadikannya saksi bisu berbagai gejolak yang mengisi relung hatinya, terutama dalam menelusuri liku-liku kehidupan yang penuh tantangan.
Tabina Pramushita adalah seorang mahasiswi Universitas Pamulang jurusan Sastra Inggris yang lahir pada 20 Agustus 2004. Ia adalah seseorang yang percaya bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk menghubungkan hati. Melalui puisinya, ia menyampaikan perasaan mendalam tentang kehilangan dan perjalanan hidup yang melelahkan.
Buku ini adalah karya pertamanya, sebuah kumpulan puisi yang lahir dari pengalaman pribadi dan refleksi atas kehidupan. Dengan puisinya, ia berharap dapat menyentuh hati pembaca dan mengingatkan mereka akan keindahan dan kekuatan kata-kata.