Review Buku Serpihan Cerita Luka - Karya Suherman Besari
Spesifikasi Buku:
Pernahkah kamu terjebak pada perasaan yang sama, dalam periode waktu yang sangat lama? Pernahkah kamu terjebak pada satu nama, dalam periode waktu yang sangat lama? Pernahkah doa-doamu berotasi pada semoga yang itu-itu saja? Dan, dalam periode waktu itu, kamu akhirnya menyadari jika kamu telah tiba pada mati rasa.
Masa-masa itu, aku tahu itu adalah serangkaian masa yang sulit. Berkelana ke banyak sudut tempat, hanya untuk mengais kata ikhlas yang tidak pernah sungguh. Tumbuh dengan sembuh yang setengah-setengah, bahagia yang pura-pura, serta mendakwah penerimaan dengan segala bentuk kepalsuan di dalamnya. Dari segala hingar-bingar potongan-potongan luka itu, aku mendapati pertanyaan yang cukup keras menampar, perihal: “Mau sampai kapan aku di setapak yang sama ini?
Suherman Besari, bukan nama sebenarnya. Suherman Besari adalah nama berkarya yang dipakai dalam panggung Sosial Media maupun dalam karya penulisannya yang lain. Nama yang lahir karena kegemarannya, terhadap karya-karya kesenian Bung Fiersa Besari. Suherman Besari, manusia biasa yang lahir pada tanggal 01 Mei, di suatu tempat di daerah Sulawesi Selatan. Seseorang yang sudah gemar berpuisi sedari ia kecil, mulai aktif menuangkan tulisan-tulisannya sejak 2016, berawal hanya sekedar menjadi penulis bayangan untuk teman-temannya hingga pada 2018 memberanikan diri untuk merilis musikalisasi puisi pertamanya di Kanal YouTube miliknya, baginya menulis dan berpuisi adalah bagian dari merayakan hidup sebelum mati. Serpihan Cerita Luka, merupakan buku kedua yang di terbitkan bersama Berpuisi Publishing, sebelumnya telah menerbitkan kumpulan puisi yang ditulis dalam rentan waktu 2020-2024. Serpihan Cerita Luka, merupakan potongan-potongan cerita yang telah hadir sejak 2017-2024, kemudian diakumulasikan dengan menarik satu ikat benang merah yang sama, dan diejawantahkan dalam bentuk cerita yang utuh, kemudian disebut sebagai Serpihan Cerita Luka.